Diposkan   16 Februari 2017   00:00 WIB   Oleh : Admin Super   Berita

AUDIENSI PEJABAT STRUKTURAL DPMPTSP DENGAN BAPAK GUBERNUR JAWA TENGAH

AUDIENSI PEJABAT STRUKTURAL DPMPTSP DENGAN BAPAK GUBERNUR JAWA TENGAH
Dalam rangka menindaklanjuti hasil kajian oleh Tim Akselerasi Percepatan Investasi dan Layanan Perizinan internal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Para Pejabat Struktural di lingkungan DPMPTSP beraudiensi dengan Bapak Gubernur Jawa Tengah di Ruang Kerja Gubernur Jawa Tengah. Pada kesempatan tersebut, dipaparkan secara garis besar tentang Strategi Umum DPMPTSP yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Strategi umum tersebut bertujuan sebagai akselerasi percepatan investasi dan layanan perizinan di Jawa Tengah, yang terbagi menjadi 2 (dua) bentuk reformasi, yaitu reformasi kelembagaan dan pelayanan. Reformasi kelembagaan meliputi pengembangan infrastruktur kelembagaan, akselerasi proses perencanaan penanaman modal dan pelimpahan administrasi perizinan, pengembangan E-Service Layanan dan askselerasi Loi hasil peminatan CJIBF. Adapun reformasi pelayanan dilaksanakan setelah semua infrastruktur kelembagaan tertata, yang meliputi simulasi sistem layanan investasi dan layanan perizinan, dan migrasi E-Service serta promosi investasi dan perizinan berbasis digitalisasi. Selanjutnya diharapkan terwujud layanan yang cepat, mudah dan murah yang dapat terakses secara on line. Dengan harapan target investasi Jawa Tengah 2017 sebesar 41,7 T dapat tercapai. Ditambahakan Prasetyo Aribowo, Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, bahwa permasalahan utama investasi adalah kendala tata ruang. Sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait maupun pemerintah kabupaten/kota untuk memanfaatkan momentum guna mengkaji dan review kembali RTRW yang ada. Sementara itu, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, memberi apresiasi positif atas kecepatan dalam penyusunan strategi umum tersebut. Namun, Beliau berpesan agar strategi yang telah disusun agar dikawal pelaksanaannya. Memang sudah saatnya segala pelayanan ke masyarakat berbasis digitalisasi. Penggunaan teknologi menjawab permasalahan kurangnya SDM. Selain memberi kemudahan bagi pengguna layanan, juga sebagai bentuk keterbukaan kepada masyarakat.

Share: